Labu Juga Raja ( abu nawwas )

Di ceritakan Abu Nawwas dan Istrinya diundang oleh Raja untuk jamuan makan malam dalam rangka peringatan Perkawingn Emas Sang Raja. karena diundang dalam acara itu, maka Abu Nawwas beserta istri tercinta yang cantik jelita mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari baju, perhiasan dan harum-haruman.

Kemudian Abu Nawwas berkata kepada istrinya,.. " istriku, hari ini kita harus tampil beda dari sebelumnya, untuk menghargai undangan dari Raja. Berhias dan Percantiklah dirimu..wahai istriku, delima merahku..yang cantik. Buat semua para tamu undangan dan Raja terkesima. ", mendengar pujian dari Abu Nawwas istrinya hanya tersenyum malu. Memang istrinya Abu Nawwas terkenal dengan kecantikannya, tapi disembunyikan oleh Cadar dan kerudung.

Singkat cerita, Abu Nawwas dan istrinya tiba di gerbang istana dan disambut oleh pengawal dan perdana mentri. Kemudian di antar ke tempat perjamuan malam malam yang sudah di hadiri oleh para tamu undangan termasuk Raja beserta keluarga kerajaan. Kemudian Raja langsung berdiri menyambut kedatangan Abu Nawwas dan istrinya, serta mepersilahkan mengambil tempat di samping Raja. Tanpa Basa Basi dan panjang lebar, Raja membuka acara tersebut dan memberikan kata sambutan yang ringkas dan pendek.

Acara makam malam pun di mulai, karena acara makan malamnya di adakan di luar istana tepat di Aula pertemuan , jadi angin malam yang sepoi-sepoi langsung bisa menerpa para tamu undangan. Acaranya meriah dan penuh canda tawa dari para tamu undangan. Tanpa di duga tiba-tiba cuaca mulai berubah dan angin mulai agak kencang bertiupnya. Tanpa di sengaja hembusan angin menerpa Cadar dari istrinya Abu Nawwas dan membuat wajah istrinya abu nawwas tersingkap dan terbuka, para tamu undangan termaruk Raja melihat wajah dari sang istri. Semua orang terkesima tanpa kecuali Rajapun di buatnya terkagum-kagum di buatnya. Dengan cekatan dan sigap Abu Nawwas menutup cadar istrinya yang terbuka tadi. Raja masih terkesima dan dengan senyum kecil Raja berbisik halus di telinga Abu Nawwas.." ternyata engkau menyimpan mutiara Baghdat abu nawwas..", kemudian Abu Nawwas membalas bisikan Raja..justru karena mutiara, makanya saya sembunyikan dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Mendengar jawaban itu, Wajah Raja berubah kemerah merahan dan menahan malu.

Singkat cerita acara makan malampun selesai, para tamu undangan satu persatu meninggalkan Aula Pertemuan hingga yang tertinggal hanya Raja dan Abu Nawwas beserta istrinya. Kemudian Abu nawwas pun pamit juga kepada Raja, tapi langkahnya di tahan oleh Raja karena ada yang mau di bicarakan dengan abu nawas. Abu nawwas mencium gelagat aneh dari sang Raja. Setelah berbicara sebentar dengan Sang Raja, abu nawwas pun pamit. Sesampai di rumah Abu nawwas menceritakan hal tersebut kepada istrinya. Isi dari pembicara tadi..Raja ingin berkunjung kerumah abu nawwas. Istrinya pun menangkap pembicaraan suaminya tersebut..dengan melihat dari gaya bicaranya. Dalam hati abu nawwas agak resah dan bingung, karena Raja ternyata menaksir istrinya..meskipun Raja tidak mengucapkannya secara langsung.

Kemudian Abu Nawwas berunding dengan istrinya, cara menghadapi sikap Raja yang agak doyan kawin. Setelah lama mencari jalan keluarnya, akhirnya abu nawwas menemukan ide cemerlang buat memberikan pelajaran kepada sang Raja. Abu nawwas pun mencerikan idenya tersebut kepada istrinya.

Singkat cerita, akhirnya hari yang dinanti pun telah tiba. Raja berkunjung kerumah Abu nawwas ditemani beberapa pengawal dan mentri. Abu nawwas pun menyambut kedatangan Raja dengan senyum-senyum., kemudian mempersilahkan duduk dan mencicipi makana. Raja kagum dengan hidangan yang disajikan oleh abu nawwas, karena bentuk kue yang indah-indah dan cantik-cantik. Abu nawwas pun mempersilahkan Raja dan tamu lainnya untuk mencicipi kue yang telah disajikan. Raja dengan lahapnya menyantap makanan mulai dari bentuk yang biasa sampai bentuk yang luar biasa. Siapa saja yang melihatnya pasti akan menjamah dan mencicipinya. Ketika asyik-asyiknya Raja menikmati kue tersebut, ada yang aneh dari kue tersebut. Raja pun memanggil Abu nawwas..dan bertanya..

" Abu nawwas, Dari bahan apa engkau buat kue ini?, rasanya hampir semua sama. Padahal ada banyak kue dan bentuknya pun cantik-cantik., abu nawwas pun tersenyum,..Raja..bahan kuenya dari Buah LABU..sambil berbisik halus di telinga Sang Raja,..intinya semua sama aja rasanya. Meskipun bentuk dan rupanya berbeda-beda, tetapi rasanya ya...LABU JUGA..hehe.. "

Raja tesentak kaget, dan dia menyadari kekeliruan yang di buatnya selama ini.

Bisakah sobat mengambil pelajaran dan hikmah dari cerita di atas..???..

[[ Translate English ]] [[ Translate Indonesia ]]