ChangingThePresent

Cari Blog Ini

Abu Nawwas, Menteri Dan Pencuri

[[ Translate English ]] [[ Translate Indonesia ]]

Kamis, 29 April 2010

Sore hari Ketika asyik bersenandung ria, tiba-tiba Abu nawwas di kagetkan oleh sekelebat bayangan yang menyelinap di samping halaman rumahnya. Abu nawwas pun penasaran dibuatnya, ada apakah gerangan???, siapakah tadi yang berkelebat??, manusiakah??? Atau...???, tanpa pikir panjang lagi dengan sigap Abu nawwas langsung melihat keadaan di belakang rumahnya.

Ketika sampai di halaman belakang rumahnya, Abu nawwas kaget bukan kepalang, karena dia menemukan orang tua yang di penuhi luka memar dan seorang anak kecil yang sedang menangis. Dengan perlahan dan lemah lembut Abu nawwas membawanya kedepan rumah dan menanyakan keadaan orang tua tersebut. "Bapak ini dari mana?, dan ada apa sampai tubuh bapak jadi lebam begini..?, mengapa bapak ketakutan sekali? ", setelah memberi minum air putih, orang tua tersebut menceritakan perihal kejadian yang sedang menimpanya. "saya tadi habis di kejar-kejar orang dan di pukuli hingga babak belur begini, hanya karena saya mencuri sedikit susu domba untuk anak saya ini yang belum makan satu hari ini. Tapi juragan yang punya domba tidak mau peduli dengan alasan yang saya berikan malah menyuruh tukang pukulnya untuk menghajar saya. Makanya saya sembunyi di tempat ini. Saya memang salah karena mencuri susu tanpa ijin kepada yang empunya. Tapi semua saya lakukan demi anak saya. ", mendengar cerita tersebut, tanpa terasa air mata Abu nawwas menetes, dalam hati abu nawwas berkata sungguh zalim sekali juragan tersebut.


Singkat cerita, setelah mengobati luka memar orang tua itu dan memberikan makanan serta bekal buat perjalanan pulang. Abu nawwas, kembali duduk di depan rumahnya sambil merenungkan kejadian tadi. Dan tanpa di sadari, ternyata kejadian tadi di saksikan juga oleh mentri sang Raja yang memang ada dendam dengan abu nawwas. Kemudian lewatlah juragan domba dan beberapa tukang pukul di depan mentri. sambil bertanya apakah tadi melihat orang tua dan anaknya lewat jalan ini..?, mentri memberitahukan bahwa tadi ada orang tua dan anaknya mampir tempat Abu nawwas. Dengan cepat juragan tadi mendatangi rumah abu nawass, melihat dari jauh ada juragan domba itu datang, abu nawwas cepat-cepat masuk ke dalam rumahnya dan duduk di ruang tamu. Tidak lama juragan dan tukang pukulnya tiba dan langsung mengetuk pintu rumah abu nawwas. Dan langsung menanyakan perihal tentang orang tua dan anaknya. Abu nawwas menjawab.."Abu nawas dari tadi anda duduk dalam rumah, apakah melihat orang tua dan seorang anak kecil???, abu nawwas menjawab..waktu saya di dalam rumah, saya tidak melihat sesorangpun yang lewat di sini," mendengar jawaban itu juragan domba itu diam saja tidak berani bertindak karena abu nawwas sangat di segani dan di sayang oleh Raja. Juragan mengadu kepada mentri, mentri pun tersenyum..terlintas dibenaknya akan membuat malu Abu nawwas di hadapan Raja. Kemudian mentri memberikan saran untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Raja.

Akhirnya Abu nawwas di panggil oleh Raja di persidangan. Raja langsung menanyakan perihal kejadian itu kepada abu nawwas, dan bertanya.."Abu nawwas, apa benar kamu telah melakukan tindak kejahatan menyembunyikan pencuri dan berbohong..???", padahal kamu adalah penasihat pribadi keluarga kerajaan..,Abu nawas menyangkal semua tuduhan itu dan menanya balik pada Raja. Siapa yang memberikan laporan ini dan mana saksinya. Dengan sigap jurang dan mentri maju ke hadapan Raja. Juragan mengatakan aku yang melapor, dan saksinya ada mentri yang melihat langsung kejadiannya. Suasana sidang menegang...Raja langsung mempersilahkan juragan dan mentri untuk berbicara..juragan domba berkata.." abu nawwas, saya kemaren ada bertanya tentang orang tua dan anaknya, kamu malah mengatakan tidak melihat siapapun. Padahal ada mentri yang melihatnya dan menjadi saksi kejadian kemaren..", Ruang sidang tambah tegang.. Raja pun angkat bicara..,bagaimana abu nawwas, apa pembelaanmu???..dengan tenang dan santai Abu nawwas menjawab pertanyaan Sang Raja..

"..Begini kejadiannya Raja, sewaktu kejadian orang tua dan anaknya saya sedang di luar rumah tepatnya di halaman belakang..,dan juragan menanyakan orang tua dan anaknya ketika saya berada dalam rumah di ruang tamu..logikanya jika raja ditanya..oleh juragan dengan pertanyaan..seperti ini.."wahai Raja apakah, raja sewaktu dalam rumah melihat orang tua dan anaknya???..,Raja diam sejenak, kemudian menjawab..ya tentu saja saya bilang tidak melihat karena hanya ada diriku sendiri di dalam rumah tersebut...nah itulah jawaban yang saya berikan kepada juragan domba, apakah saya berbohong..tentu tidak. Malahan saya berkata dengan yang sejujur-jujurnya."























Suasana sidang langsung meriah mendengar jawaban Abu Nawwas, Raja hanya tersenyum. Sedangkan juragan domba dan mentri mukanya jadi merah karena menahan rasa malu atas kebodohan mereka sendiri.

*-Apa yang bisa sobat tangkap pelajaran dari cerita di atas...???..


[[ Translate English ]] [[ Translate Indonesia ]]

37 komentar Saat ini ::

Abdul Hafizh mengatakan...

Pertamamx nih sob .. amankan dulu yah .. Komentar asli ntar muncul ..^^

29 April 2010 pukul 06.30 Reply To This Comment
Rhyzaboy mengatakan...

Akhirnya muncul juga ceritanya,,,

29 April 2010 pukul 06.34 Reply To This Comment
Abdul Hafizh mengatakan...

Wakakkakakakakakakak .. Seperti biasa Abu Nawas memang cerdas sob .. hati2lah dlam berbicara ,, karena mungkin perkataan kita itu dapat menjadi senjata yg ampuh utk menjerumuskan kita sendiri .. :)

29 April 2010 pukul 06.36 Reply To This Comment
Sou Stalker mengatakan...

saya suka ceritanya sob !! Sering-sering posting kyk gini ya ! Hehehe,,met pagi ae . .

29 April 2010 pukul 06.59 Reply To This Comment
Regi_Adi mengatakan...

lapor Sob... link blog Sobat sudah saya pasang di halaman tukeran link... ditunggu backlink nya yaaa...

29 April 2010 pukul 07.14 Reply To This Comment
Unknown mengatakan...

Abu Nawas memang sosok yang cerdik, teliti, hati-hati dan jenaka. Kita kagum dengan kepintarannya dan dibuat tertawa geli sambil geleng-geleng kepala dengan jawabannya yang tidak terduga. Dia selalu lolos dari jebakan dan jeratan orang yang iri dan tidak menyukainya. Semoga kisah diatas dapat diambil hikmahnya.

29 April 2010 pukul 07.28 Reply To This Comment
ariefborneo mengatakan...

Pagi gan...abu nawwas memang cerdas...

29 April 2010 pukul 07.41 Reply To This Comment
skydrugz.blogspot.com mengatakan...

logis-logis...


memang ndak lihat kan...krn ngumpet....


setidaknya Abu Nawas nggak bohong...

29 April 2010 pukul 08.33 Reply To This Comment
Unknown mengatakan...

jangan berbohong dlm kondisi apapun,,,

pinter2 nyusun kalimat aja,hehe...

29 April 2010 pukul 09.50 Reply To This Comment
Rizkyzone mengatakan...

kalau menurut aq abunawas tuh manusia aneh bin ajaib, juga jenius

29 April 2010 pukul 10.08 Reply To This Comment
achen mengatakan...

abu nawas sosok yang cerdas.. he

29 April 2010 pukul 10.20 Reply To This Comment
buwel mengatakan...

begitulah seorang abu nawwas, cerdas dan ya memang cerdas.. hi

29 April 2010 pukul 10.21 Reply To This Comment
akhatam mengatakan...

Hahhaha... Abu NWas emang cerdik bener... Dasar Bodoh sang juragan domba n mentri tu... kkekkekke

29 April 2010 pukul 12.14 Reply To This Comment
secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

cerita yang jenaka..!

29 April 2010 pukul 12.14 Reply To This Comment
Sudinotakim mengatakan...

Abu nawas ini walau dia jenaka, tp dia cukup pintar ya mas..

29 April 2010 pukul 12.43 Reply To This Comment
attayaya mengatakan...

ini cara2 para pengacara dan pemeriksa terhadap saksi
hati2... lidah tidak bertulang

29 April 2010 pukul 14.53 Reply To This Comment
megi mengatakan...

ceritanya menarik, saya sering baca cerita Abu Nawwas habisnya lucu dan menghibur :)

29 April 2010 pukul 15.44 Reply To This Comment
trisnok mengatakan...

bener2 bijaksana yah jawabannya dan sangat rinci..kita2 yang punya pemikiran singkat pasti susah untuk mengelak dari situasi tersebut :D
thanks buat ceritanya :D

29 April 2010 pukul 16.43 Reply To This Comment
~Srex~ mengatakan...

siip mas...memang kita harus hati2 dalam berbicara...salah2 malah jadi senjata makan tuan yaa...

29 April 2010 pukul 16.50 Reply To This Comment
Lily Kasim mengatakan...

hahaha...abunawas mang cerdik akal dia...

salam,
tfd

29 April 2010 pukul 17.00 Reply To This Comment
Evo D mengatakan...

panjang amat sob!tapi keren

29 April 2010 pukul 17.11 Reply To This Comment
teoringeblog mengatakan...

keren capek gw baca hehehe

29 April 2010 pukul 17.12 Reply To This Comment
Sungai Awan mengatakan...

Kejujuran penting buat menjalin kekeluargaan

29 April 2010 pukul 18.21 Reply To This Comment
Sungai Awan mengatakan...

Kejujuran penting buat menjalin kekeluargaan

29 April 2010 pukul 18.21 Reply To This Comment
Uswah mengatakan...

Sang raja dibikin bingung ma abu nawas

29 April 2010 pukul 18.24 Reply To This Comment
TKSK PONOROGO mengatakan...

dasar abu nawas dari duyu juga githu emang cerdik dia. kepedulian bagaimana cara kita memandang, hikmahnya lebih besar yang mana >

29 April 2010 pukul 19.31 Reply To This Comment
blogdunia mengatakan...

abu nawas emang cerdik ia,,?
ha.
gw ketawa di buatnya

29 April 2010 pukul 19.37 Reply To This Comment
achen mengatakan...

malam mas.. :-)

29 April 2010 pukul 20.37 Reply To This Comment
buwel mengatakan...

berkunjung.. :-)

29 April 2010 pukul 20.37 Reply To This Comment
tukang colong mengatakan...

Yang saya tangkap: hati-hati bila bertanya..:)

29 April 2010 pukul 20.59 Reply To This Comment
Nikmatnya Hidup mengatakan...

dulu aku sering di dongengin abu nawas sebelum tidur, ceritane asik2

29 April 2010 pukul 22.03 Reply To This Comment
lyna riyanto mengatakan...

kata orang...mulutmu harimaumu
so berhati-hatilah dalam bertutur kata

29 April 2010 pukul 22.45 Reply To This Comment
Rezky Pratama mengatakan...

ikon orang cerdas ne
perlu ditiru,ehehe

29 April 2010 pukul 23.31 Reply To This Comment
shanushy0809 mengatakan...

dalam banyak cerita abunawas. selain lucu dan meng hibur.
banyak sekali makna yang ada didlamnya...
aq tunggu abunawas berikutnya

30 April 2010 pukul 00.02 Reply To This Comment
- mengatakan...

Menarik! Sedikit 'jahil'

30 April 2010 pukul 08.14 Reply To This Comment
Abdul Malik mengatakan...

Mulutmu harimaumu..
:D

30 April 2010 pukul 21.59 Reply To This Comment
obat tradisional kanker payudara mengatakan...

bener juga ane baru kepikiran tuh...

18 Januari 2012 pukul 09.42 Reply To This Comment

Posting Komentar

Pesan Hati Nurani Dari Rakyat Untuk Rakyat......Buat Sahabat Blogger Maupun Pengunjung Blog ini. Sekiranya Sudi Memberikan Sedikit Uang Recehnya Buat Saudara Kita Yang Sedang Membutuhkan Uluran Tangan Dan Bantuan Dari Kita Semua. Semoga Kebaikan Dan Bantuan yang Sobat Berikan Akan Di Balas Dengan kebajikan yang Berlimpah........terimakasih. bloggerpeduli

@..terimakasi sudah mampir kawan, entar ane kunjung balik salam Moblog..[ Buat Sobat Moblog, Gunakan Link Dibawah kotak komentar Klasik ini ]..@

[[ Form Komentar Klasik ]]


2009 ·CaraQU BloG by TNB more templates